Eclectic but still focused. Songs are varied, musically and lyrically, but the ethereal-melancholic-minimalist pop sensibility is always there.
Unexpected but not disorientating. Instruments complement each other perfectly and serves the song and vocal delivery, often times in a surprising way.
Tempo and rhythm changes flow organically and dynamically, keeping the ears comforted and engaged but not over stimulated.
Production sound polished but not over processed. Subtle details are meticulously crafted, enhancing main features of the band while keeping the rawness intact.
A solid and mature sophomore album. Staying true to their their musical style with just enough exploration, achieving the sweet spot between experimentation and conformity.
Awalnya, durasi album ini yang mencapai 63 menit terasa cukup initimidatif, apalagi untuk sebuah album pop. Untungnya, durasi ini dapat dijustifikasi karena variasi lirik, aransemen, dan pembawaan vokal Sal berhasil membuat saya terpaku sepenuhnya meski sudah beberapa kali mendengarnya dari awal sampai akhir.
Lirik menjadi daya tarik utama album ini. Sederhana, lugas, tidak biasa tetapi selalu mengena. Mungkin hanya Sal yang bisa mengubah debat antara pasangan mengenai "sarapan di mana nih pagi ini?" menjadi sebuah lagu balada yang terdengar romantis.
Saya sangat mengagumi gaya musiknya yang terus berganti genre. Canggihnya, vokal Sal bisa mengadaptasi setiap gaya dengan maksimal tanpa menghilangkan karakter vokalnya.
Aransemen di setiap lagu pun patut diacungi jempol sebanyak-banyaknya. Meski setia menggunakan repetisi layaknya musik pop pada umumnya,… More